Rabu, 01 Februari 2012

Penanggulangan Denial of service Attack

Ketika sebuah komputer terhubung ke dalam sebuah jaringan komputer baik secara lokal maupun internet, maka salah satu yang harus diperhatikan adalah keamanan dari komputer server. Selain itu komputer yang terhubung dengan server juga harus menjadi perhatian kita. Pertanyaannya apa yang menjadi gangguan tersebut? Banyak yang menjawabnya Hacker lah yang mengganggu sistem jaringan kita. Padahal mungkin karena hanya ketidak sengajaan pegawai atau bug pada sistem operasi dan aplikasi, dapat menjadi bencana bagi jaringan komputer kita.
Denial-of-service merupakan serangan dengan ditandai oleh suatu usaha yang eksplisit dari penyerang untuk mencegah para pemakai yang sah menggunakan jasa pelayanan jaringan. Serangan Denial-Of-Service utamanya bertujuan melumpuhkan komputer atau jaringan.
Serangan Denial-Of-Service utamanya bertujuan  melumpuhkan komputer atau jaringan. Tergantung pada sifat alami perusahaan, hal ini yang secara efektif melumpuhkan organisasi..
Beberapa serangan denial-of-service dapat dieksekusi dengan sumber daya terbatas melawan terhadap suatu situsbesar yang canggih . Serangan jenis ini   kadang-kadang disebut/dipanggil suatu ” serangan tidak simetris (asymmetric attack).” Sebagai contoh, suatu penyerang dengan sebuah PC tua dan sebuah modem yang lambat mungkin mampu melumpuhkan banyak jaringan atau mesin yang lebih canggih dan lebih cepat.
Serangan Denial-Of-Service terdiri dari  berbagai bentuk dan jenis layanan. Ada tiga jenis dasar  serangan yaitu :
1. penggunaan hal yang langka, terbatas, atau sumber daya  tidak dapat diperbarui,
2. perusakan atau perubahan konfigurasi informasi,
3. perusakan secara fisik atau perubahan komponen-komponen jaringan.
Serangan denial of service dapat mengakibatkan hilangnya waktu berharga dan biaya suatu organisasi. Serangan ini dapat dipertimbangkan untuk ditanggulangi bila tidak ingin menghadapi resiko yang lebih besar.
Beberapa pertimbangn berikut dapat diikuti sebagai saran mengatasi serangan denial of service.
1.   Menerapkan router filters untuk mengurangi ekspose  denial-of-service.
2.      Instal program guard untuk menjaga dari membanjirnya e-mail yang tidak dikehendaki. Pada hakekatnya cara ini dapat mengurangi serangan  denial of service.
3.      Buang beberapa servis jaringan yang tidak diperlukan atau tak terpakai. Hal ini dapat membatasi kemampuan penyerang untuk mengambil keuntungan dari semua servis itu  guna melaksanakan suatu serangan denial-of-service.
4.      Buatlah sistem kuota pada  sistem operasi jika layanan tersebut tersedia. Sebagai contoh, jika sistem operasi mendukung kuota penyimpanan, memungkinkan  untuk mengijinkan pemakaian jaringan, khususnya account yang diijiinkan mengoperasikan jaringan. Sebagai tambahan, jika sistem operasi  mendukung partisi atau volume ( yaitu., sistem file secara terpisah dengan atribut mandiri) dapat dipertimbangkan mempartisi sistem file supaya dipisahkan antara fungsi yang peka  dari  aktivitas lainnya.
5.     Amati terus kegiatan sistem dan tetapkan batas-batas untuk aktivitas biasa. Gunakan batasan untuk mengukur tingkatan aktivitas disk yang tidak lazim, pemakaian CPU, atau lalu lintas jaringan.
6.      Secara rutin menguji keamanan fisik komputer berkenaan dengan kebutuhan saat ini. Pertimbangkan server, router, terminal tanpa kendali, jaringan acces point, wire closet, sistem lingkungan seperti udara dan power, dan komponen lain dari sistem.
Kesimpulan :
setiap orang yang memiliki PC (personal computer), laptop maupun jaringan, sebaiknya memperhatikan keamanan komputer, laptop maupun jaringan. Bermacam – macam serangan seperti denial of service attack bisa merusak sistem – sistem yang ada di dalam komputer maupun jaringan yang terbentuk dan  secara reguler ditetapkan jadual pemeliharaan  dan backup data terutama informasi-informasi yang penting jika suatu saat terjadi serangan maka informasi – informasi penting yang ada di dalamnya kita sudah memiliki back-up data – data tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar