TCP/IP TCP singkatan dari ‘Transmission Control Protocol’ dan hampir
semua sistem operasi modern kompatibel dengan protocol ini. TCP adalah dasar dari koneksi, Hal ini berarti melakukan suatu koneksi langsung antara dua komputer untuk melakukan transfer data
antara kedua host. Suatu paket mengandung header dan data gram, pada
bagian header dari paket akan mengandung informasi penting tentang :
Setelah setting IP, kita melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa komputer 1 dengan yang lainnya dapat berkomunikasi, yaitu dengan cara menjalankan perintah ping dari DOS Command, langkah-langkahnya :
Maksud pesan diatas adalah,
- Source Port
- Destination Port
- Sequence number
- Acknowledgement number
- Header Length (Standard 20 Bytes)
- Flags (syn, ack, psh, fin, rst, urg)
- Window size
- Checksum
- IP_v4 or IP_v6
- Header Length
- DSF
- Total Length
- Identification
- Flags (Set Fragment bit or not)
- Fragment Offset
- TTL
- Protocol (this case TCP)
- Header checksum
- Source IP
- Destination IP
IP adalah singkatan dari Internet Protocol.
Perhatikan lagi contoh diatas, jika “Computer A” mengirim suatu paket ke
“Computer B”, IP dari kedua komputer berada didalam IP-header dari
paket tersebut, yaitu IP tujuan (dari komputer B) dan IP sumber (dari
komputer A).
Router yang berada diantara kedua host akan
memeriksa IP-header tersebut dan melakukan masquerade paket tersebut ke
segment berikutnya. Jika terjadi kesalahan dalam pengiriman tersebut,
contohnya host tujuan tidak dapat dicapai, suatu ICMP (Internet Control
Message Protocol) digunakan untuk mengirim pesan kesalahan sehingga
kesalahan tersebut dapat diperbaiki (dan paket tersebut harus dikirim
ulang).
Program seperti ‘ping’ dan ‘traceroute’ juga
mengunakan pesan ICMP untuk mendeteksi status dari host yang berada di
segment lain.
Sekarang yang menjadi standar adalah IP_v4, dan standar untuk masa yang akan datang adalah
IP_v6, juga disebut juga sebagai IP_ng (next generation). IP_v4
mengunakan pengalamatan 32-bit, sedangkan IP_v6 menggunakan pengalamatan
128-bits, sehingga menghasilkan pengalamatan IP dalam jumlah yang
sangat besar.
Beberapa protocol penting lainnya :
- UDP, User Datagram Protocol, adalah TCP yang connectionless. Hal ini berarti bahwa suatu paket yang dikirim melalui jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat suatu koneksi. Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada koneksi langsung antara kedua host, jadi UDP sifatnya tidak realibel, tetapi UDP adalah lebih cepat dari pada TCP karena tidak membutuhkan koneksi langsung.
- FTP (File Transfer Protocol), digunakan untuk melakukan upload dan download file, keamanan didasarkan kepada username dan password (kadang-kadang suatu anonymous login diperbolehkan), Kelemahan dari protocol ini adalah username dan password dikirim secara Clear Text melalui jaringan komunikasi, sehingga dapat menjadi sasaran empuk bagi program pemantau jaringan seperti packet Sniffer. Suatu daemon FTP melakukan listening pada port 21/TCP dan mengirim data pada port 20/TCP.
- HTTP, HyperText Transfer Protocol. HTTP digunakan untuk transfer halaman web, sebelumnya orang menggunakan protokol gopher. Tetapi Gopher hanya mendukung text, sehingga HTTP berkembang dan digunakan oleh orang banyak.
- SMTP, Simple Mail Transfer Protocol digunakan untuk mengirim electronic mail (Email). Baca tutorial tentang send-mail diRead the send mail-tutorial pada blacksun.box.sk dan anda akan belajar banyak tentang protocol ini, suatu daemon SMTP mendengan pada 25/TCP. Salah satu kelemahan dari protokol ini adalah tidak melakukan authentication terhadap klien, sehingga seseorang dapat dengan mudah mengunakan telnet ke port 25/TCP, dan mengirim email kepada siapa saja, dan dapat memanipulasi alamat sumber data.
- POP, Post Office Protocol. Belakangan ini POP3 adalah standard yang paling popular. POP digunakan untuk menerima dan membaca email dari suatu halaman web. Suatu daemon POP3 melakukan listening pada 110/TCP. Salah satu kelemahan protocol ini adalah mengirim username dan password secara Clear Text, sehingga dengan mudah dapat diambil dengan program packet Sniffer.
- DHCP: Dynamic Host Configuration Protocol. Jika anda mendapatkan suatu Cable-connection dengan menggunakan DHCP akan mendapatkan IP dari ISP anda.
- OSPF (Open Shortest Path First) & RIP (Routing Information Protocol) digunakan untuk menentukan metode yang terbaik dalam routing.
- BOOTP digunakan untuk boot (biasanya) suatu diskless workstation akan membaca informasi boot pada server. Server standarnya melakukan listening pada 67/UDP.
- ARP & RARP: Address Resolution Protocol. Saya akan menjelaskannya dengan contoh: Jika anda ingin mengirim data ke suatu host dan anda memiliki MAC-address (Media Access Control, Ethernet-address) anda dapat melakukan query ke router untuk mendapatkan IP-nya, hal ini ditangani oleh ARP, jika anda memiliki IP dari sautu host dan anda ingin mendapatkan MAC-address-nya, anda dapat menggunakan RARP (Reverse Address Resolution Protocol).
- Telnet (Network terminal protocol) digunakan untuk login secara remote ke komputer (biasanya pada sistem UNIX-base). Telnet mengirim username dan password dalam bentuk Clear Text melalui jaringan, sehingga mudah diambil orang lain dengan suatu Packet Sniffer. Ada protocol yang disebut sebagai SSH (Secured SHell) yang juga digunakan untuk login yang lebih aman secara remote: dimana data yang akan dikirim di enkripsi, sehingga data yang diperoleh packet Sniffer menjadi tidak berarti. Telnet dan SSH sering digunakan pada lingkungan UNIX. Suatu daemon telnet melakukan listening pada 23/TCP dan daemon SSH melakukan listening pada 22/TCP.
- Suatu protocol khusus pada sistem UNIX-base adalah finger, dan sudah sekarang jarang ditemukan. UNIX yang menjalankan daemon finger, standar-nya melakukan pendengaran pada 79/TCP & 79/UDP. Kelemahan finger adalah akan memberikan informasi yang berharga keluar (seperti nama account, nomor telepon sehingga memungkinkan untuk pemakaian serangan Social-Engineering). Terdapat banyak kelemahan pada daemon finger dan sangat tidak aman.
IP Address
Apa yang dimaksud dengan IP Adress? Ip adress adalah alamat sebuah host atau komputer contohnya seperti 192.168.17.88 atau 10.10.1.42. Agar IP adress pada komputer tidak simpang siur maka IP address dibagi beberapa kelas, yaitu :
Tiap-tiap IP adress hanya bisa berhubungan jika mereka berada di satu class. Komputer yang punya IP kelas A tidak bisa berhubungan dengan komputer yang mempunyai kelas B. Begitu juga sebaliknya. Gak Mudeng… OK kita jelaskan jika komputer A mempunyai IP address 192.168.17.3, komputer B juga mempunyai IP address 192.168.19.3 dan Komputer C mempunyai 192.168.17.20. maka komputer mana yang dapat berhubungan? Ya bener komputer A dan Komputer C. kenapa? Karena mereka mempunyai network ID yang sama tetapi Host ID nya beda. Sedangkan Komputer B mempunyai Network ID dan Host ID berbeda.
Lalu apa yang dimaksud Host ID dan Network ID? Misalnya kita ambil contoh ip address 192.168.17.3 maka keterangan dari tiap-tiap angka adalah sebagai berikut :
Seperti pada tabel di atas IP 192.168.17.3 adalah class C, maka w.x.y adalah network ID dan z adalah host ID. Agar komputer satu dan lainnya dapat berhubungan maka harus mempunyai Network ID yang sama dan Host ID yang berbeda.
Setting IP address di MS Windows
Cara mengeset ip address di windows :
1. Klik Kanan My Network Places
2. Maka Akan Muncul gambar sbb :
3. pilih Local area Network Connection, seperti pada gambar ini, kemudian klik kanan, maka akan muncul gambar yang ada pada nomor 4 :
4. Kemudian, kemudian klik kanan pada Internet Protocol (TCP/IP) dan pilih Properties
5. Setelah muncul kotak seperti di bawah ini, isi IP adress dan Subnet mask yang di inginkan. Dan tekan OK. Untuk windows 98 memerlukan restart tetapi untuk windows XP tidak perlu.
1. Klik Start -> Run
2. Buka command DOS prompt dengan mengetikkan ‘cmd’ (tanpa tanda petik) jika
Sistem Operasinya WIN XP dan ‘command’ jika SO-nya WIN 9x pada Run.
4. Jika komunikasi komputer satu dengan komputer tujuan benar maka akan muncul pesan, sebagai berikut :
Reply from 192.168.17.69: bytes=32 time<1ms TTL=128
Balasan dari ip 192.168.17.69 dengan besar file 32 bytes dan dalam waktu >1ms dengan TTL (Time To Life) = 128
Ping statistics for 192.168.17.69:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
Packet dari IP asal terkirim (sent = 4) semua ke ip 192.169.17.69 dan diterima seluruhnya (Received = 4) dengan loss (packet yang tidak terkirim) 0 %.
5. Jika muncul pesan selain pesan seperti gambar diatas maka ada masalah dalam jaringan maupun komputer tersebut.
sumber : lauthfi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar